Oktober 1996: KDE lahir dari inisiatif Matthias Ettrich
Agustus 1997: KDE-One, hackfest pertama di Arnsberg [Jerman]
Juli 1998: Versi pertama, KDE 1.0 dirilis setelah 4 versi Betanya diujikan dalam 7 bulan terakhir
Februari 1999: KDE 1.1, versi perbaikan dari KDE 1.0
Oktober 1999: KDE-Two, sebuah acara hack-fest diselenggarakan di Erlangen [Jerman]
September 2000: Trolltech mengumumkan bahwa Qt resmi dilisensi menggunakan GNU GPL [General Public License]
Oktober 2000: KDE 2.0 dilrilis [setelah melalui 5 versi Beta dan satu Release Candidate]
Februari 2001: KDE 2.1
Agustus 2002: KDE 2.2
April 2002: Generasi ketiga, KDE 3.0 dirilis
Maret 2003: KDE 3.1: stabil, aman, indah
Agustus 1997: KDE-One, hackfest pertama di Arnsberg [Jerman]
Juli 1998: Versi pertama, KDE 1.0 dirilis setelah 4 versi Betanya diujikan dalam 7 bulan terakhir
Februari 1999: KDE 1.1, versi perbaikan dari KDE 1.0
Oktober 1999: KDE-Two, sebuah acara hack-fest diselenggarakan di Erlangen [Jerman]
September 2000: Trolltech mengumumkan bahwa Qt resmi dilisensi menggunakan GNU GPL [General Public License]
Oktober 2000: KDE 2.0 dilrilis [setelah melalui 5 versi Beta dan satu Release Candidate]
Februari 2001: KDE 2.1
Agustus 2002: KDE 2.2
April 2002: Generasi ketiga, KDE 3.0 dirilis
Maret 2003: KDE 3.1: stabil, aman, indah
Teknologi KParts untuk Konqueror dan KOffice Yang
namanya teknologi komponen ternyata mulai menjamur. Berbagai pihak yang
berkepentingan dengan pengembangan software hamper tidak melewatkan
kesempatanuntuk menanamkan investasi dalam penelitian di bidang ini. Bisa
dimengerti, dengan membuat sebuah aplikasi terdiri atas jalinan berbagai
komponen yang saling berinteraksi, hal tersebut akan meningkatkan
modularitasnya. Belum lagi, kemudahan mengembangkan satu komponen tanpa terlalu
bergantung kepada komponen yang lain.
Tercatat Microsoft-lah yang gigih di garda
terdepannya dengan teknologi COM [ComponentObject Model] yang belakangan
diimplementasikan dalam OLE [Object Linking andEmbedding] dan ActiveX.
Sederhananya, tatkala Anda menyisipkan sebuah laporan keuangan Microsoft Excel
dalam dokumen Microsoft Word, maka secara tanpa sadar Anda sudah menjadi
"korban" dari teknologi komponen ala Microsoft. KDE pun tidak mau
ketinggalan. Dipelopori oleh Torben Weis, dicanangkanlah proyek kecil untuk
menghasilkan teknologi komponen di KDE yang dinamakansebagai OpenPart.
Mula-mula OpenPart mengandalkan enkapsulasi interface dengan CORBA [Common
Object Request Broker Architecture] yang relatif populer di dunia middleware.
CORBA memang terbukti andal dan network-ready. Sayang, untuk penggunaan di
dunia desktop, OpenPart yang berbasis CORBA terlalu lamban, bahkan dengan
hingga batas yang susah ditolerir. Belum lagi kompleksitasnya yang cukup
tinggi, membuat hanya sedikit developer yang punya pengetahuan cukup untuk
mengembangkan komponen dengan OpenParts.
Walhasil, terjadilah perombakan besar-besaran.
OpenPart ditulis ulang dan direinkarnasi sebagai KParts. Terbukti, desain yang
digagaskan dalam KParts terbilang sederhana dan mudah dipelajari namun
menyimpan potensi yang lengkap untukmembangun komponen
yang modern. Tidak hanya developer inti KDE seperti David Faure atau Simon Hausmann [yang memang terlibat langsung dipengembangan KParts], banyak programer KDE pun dapat
mengambil manfaat dari teknologi KParts tanpa bersusah payah menyelami intisari CORBA terlebih dahulu.
yang modern. Tidak hanya developer inti KDE seperti David Faure atau Simon Hausmann [yang memang terlibat langsung dipengembangan KParts], banyak programer KDE pun dapat
mengambil manfaat dari teknologi KParts tanpa bersusah payah menyelami intisari CORBA terlebih dahulu.
Bila Anda sesehari menggunakan Konqueror, maka
sesungguhnya Anda telah mendayagunakan kemampuan KParts. Sebagaimana telah
disebutkan, KHTML adalah engineyang digunakan Konqueror dan diimplementasikan
sebagai sebuah komponen KParts. Masih banyak lagi komponen lain, seperti
misalnya untuk menampilkan citra, mengedit file teks, GhostScript dan sebagainya.
Tidak heran jika Konqueror yangmendukung penuh KParts dapat bertindak sebagai
universal viewer bagi file-file yang dikenali KDE [dan tersedia
komponennya]. Klik saja sebuah file PDF dalam Konqueror dan Anda akan dengan mudah melongok isinya. Hal yang sama untuk file teks, citra JPEG, PNG, PostScript, dan sebagainya.
komponennya]. Klik saja sebuah file PDF dalam Konqueror dan Anda akan dengan mudah melongok isinya. Hal yang sama untuk file teks, citra JPEG, PNG, PostScript, dan sebagainya.